Simak 20+ cara tes shockbreaker mobil dengan Mudah

AKURAT.CO, Pada kendaraan roda empat, shockbreaker merupakan komponen yang berfungsi untuk meredam goncangan ketika mobil sedang berjalan.

Dengan adanya komponen ini, membuat mobil menjadi lebih stabil saat ada goncangan, terutama ketika melintasi jalan yang tidak rata.

Mengingat pentingnya shockbreaker, apabila terjadi kerusakan, maka akan membuat kenyamanan berkendara terganggu.

Mobil akan terasa tidak halus, hingga dapat berdampak pada keselamatan pengemudi dan penumpang di dalam mobil.

Suzuki menyebut, shockbreaker mobil yang rusak bisa dilihat dari kondisi mobil saat berjalan. Di mana kerusakan pada komponen ini bisa diketahui dengan melihat tanda-tanda yang terjadi.

Tanda-tanda shockbreaker mobil rusak

• Posisi mobil miring atau tidak seimbang

Tanda shockbreaker rusak dan bermasalah, dapat dilihat saat mobil sedang diparkir di tempat yang rata. Posisi mobil akan terlihat tidak seimbang, seperti tinggi sebelah atau miring ke salah satu sisi.

Selain itu, kerusakan juga bisa diketahui dengan melihat jarak antara ban dan spakbor saat mobil diparkir di tempat yang rata. Biasanya, jarak setiap roda dengan spakbor tidak sama atau berbeda-beda. Hal ini menandakan, kondisi shockbreaker mengalami kerusakan.

Biasanya, shockbreaker yang sering mengalami kerusakan adalah di bagian kiri. Hal ini karena mobil sering meredam hentakan keras berkali-kali, akibat kondisi jalan yang tidak rata. Berjalan di lajur kiri, yang menyebabkan shockbreaker yang rusak sering terjadi di bagian kiri.

• Ban aus dan tidak merata

Shockbreaker yang kerusakan bisa mengakibatkan ban mobil menjadi cepat aus dan akhirnya tidak rata. Bagian ban yang aus bisa terjadi pada sisi luar ban dan bisa juga di bagian dalam. Lebih parah lagi, aus pada ban juga bisa terjadi pada beberapa ban sekaligus.

Ban aus terjadi karena pemasangan kaki-kaki shockbreaker secara keseluruhan yang kurang pas, sehingga fungsi shockbreaker menjadi lemah. Aus pada ban yang terjadi pada bagian dalam biasa disebut camber negatif. Sebaliknya, jika terjadi pada bagian kanan disebut camber positif.

Untuk mengetahui kondisi ban yang sebenarnya, bisa dilakukan dengan spooring. Ketika aus sudah parah, sebaiknya ban segera diganti dengan yang baru. Sebab, mengendarai mobil dengan kondisi ban aus, dapat membahayakan keselamatan.

• Oli shockbreaker bocor

Tanda shockbreaker mobil rusak, juga ditunjukkan dengan adanya cairan oli yang merembes keluar. Kondisi ini biasanya terjadi karena adanya kebocoran pada dinding tabung shockbreaker akibat tabung tergores, sehingga cairan bisa merembes.

Kerusakan ini terjadi pada mobil dengan suspensi fluida. Di mana, kebocoran oli merembes ini bisa disebabkan oleh seal yang robek akibat kotoran yang mengeras, dan bisa juga disebabkan oleh kebocoran pada tabung shockbreaker. Kondisi ini bisa terjadi akibat beban berlebihan saat melewati jalan yang rusak.

Tergoresnya tabung shockbreaker juga bisa terjadi saat ban dalam kondisi aus, sehingga sulit menjaga keseimbangan ketika berbelok. Selain itu, memaksakan setir berputar saat berbelok, juga bisa mengakibatkan tabung shockbreaker tergores dan akhirnya mengalami kebocoran.

• Mobil terasa diayun saat dikendarai

Kerusakan shockbreaker dapat dilihat dan dirasakan saat mobil sedang berjalan dan melewati jalan yang bergelombang atau tidak rata. Pada kondisi ini, mobil biasanya akan terasa berayun ke kanan dan kekiri, dan membutuhkan waktu yang sedikit lama untuk bisa kembali stabil.

Guna memastikan apakah shockbreaker mobil memang bermasalah atau tidak, bisa dilakukan dengan mencoba melewati halangan berupa polisi tidur. Jika mobil terasa berayun hingga tiga kali, maka bisa dipastikan, shockbreaker bermasalah atau mengalami kerusakan.

Apabila kamu mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi pada kondisi shockbreaker yang seperti ini, dapat menyebabkan mobil seperti melayang dan sulit untuk dikendalikan. Hal ini bisa membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang mobil karena berpotensi menyebabkan kecelakaan.

• Adanya bunyi benturan

Pada saat mengendarai mobil terdengar suara benturan di bagian kaki-kaki, ini menjadi tanda kalau shockbreaker sedang bermasalah. Hal ini terjadi ketika mobil melewati jalan yang tidak rata. Kemudian, akan terdengar suara seperti roda menghantam jalan yang keras.

Suara hantaman tersebut bisa terjadi akibat karet support pada shockbreaker yang rusak, hingga akhirnya piston shockbreaker menyentuh dasar. Untuk memastikan apakah hal tersebut benar disebabkan shockbreaker yang rusak, kamu bisa langsung mendatangi bengkel.

Cara mengatasi shockbreaker agar tidak cepat rusak

Setelah mengetahui tanda-tanda shockbreaker mengalami kerusak, kamu juga perlu mengetahui cara mengatasi agar komponen ini tidak cepat rusak. Terlebih, kerusakan shockbreaker dapat dicegah atau diminimalisir dengan beberapa cara, serta melakukan tindakan tertentu agar kerusakan tidak semakin parah sebelum dilakukan penggantian.

• Hindari melewati jalanan yang rusak Atau Jalan bergelombang

Kondisi jalanan memang tidak semuanya mulus dan rata.

Namun, untuk menjaga agar shockbreaker tidak cepat rusak, sebaiknya sebisa mungkin menghindari jalanan yang rusak atau tidak rata.

Sebab, kondisi jalan yang demikian akan membuat shockbreaker rawan mengalami kerusakan.

Saat melewati jalanan rusak, akan mengakibatkan terjadinya guncangan yang bisa menyebabkan tabung shockbreaker tergores dan akhirnya mengalami kebocoran.

Apabila shockbreaker sudah bermasalah, menghindari jalanan rusak bisa dilakukan agar kerusakan tidak bertambah parah.

• Pasang shockbreaker dengan benar

Kerusakan pada shockbreaker bisa disebabkan oleh pemasangan dan setelan kaki-kaki yang tidak tepat.

Akibatnya, shockbreaker menjadi lemah dan tidak bisa berfungsi secara maksimal. Apalagi, kerusakan komponen yang satu ini juga bisa berakibat pada kerusakan komponen lainnya.

Oleh karenanya, melakukan pemasangan shockbreaker sebaiknya dilakukan oleh ahlinya.

Mengingat di tangan ahli, pemasangan shockbreaker bisa dilakukan dengan tepat, yang akan membuat komponen ini bisa berfungsi dengan baik dan tidak cepat rusak.

• Memeriksa kondisi shockbreaker secara mandiri

Untuk mengetahui apakah shockbreaker mobil mengalami kerusakan atau tidak bisa dilakukan sendiri di rumah.

Caranya, posisikan mobil di tempat yang rata. Setelah itu, perhatikan mobil dari bagian depan. Apabila posisi mobil terlihat rata dan lurus, artinya shockbreaker masih normal.

Akan tetapi, jika mobil terlihat miring ke satu sisi, kemungkinan shockbreaker rusak dan sebaiknya segera dibawa ke bengkel.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan tes tekan, yaitu dengan meletakkan kaki di bagian bumper, lalu memindahkan beban tubuh ke bagian tersebut.

Tekan dengan kuat dan tarik kembali posisi kaki. Jika mobil bergoyang dan tidak segera kembali ke posisi awal, kemungkinan shockbreaker mengalami kerusakan dan sudah lemah.[]

Top 23 cara tes shockbreaker mobil menjelaskan Nha Xinh