8 Penyebab Perut Kembung dan Keras Beserta Cara Mengatasinya

Pada artikel ini kami akan menjelaskan Cara mengatasi perut keras Kamu bisa cek penjelasan lengkap dari kami. Karena kebetulan kami pernah mengalaminya dan ingin sharing di artikel ini.

Pernahkah kamu mengalami perut kembung dan keras? Kondisi ini dapat menyebabkan perut terasa penuh, tampak buncit, atau bahkan disertai dengan rasa sakit dan tidak nyaman.

Ketika perut terasa begah, kamu juga mungkin lebih sering kentut dan keroncongan. Meski demikian, masalah ini biasanya hilang sendiri dan tidak berlangsung lama.

Namun, jika tidak kunjung membaik, kamu sebaiknya segera berkunjung ke dokter karena dikhawatirkan bisa mengindikasikan berbagai masalah kesehatan yang lebih serius.

Penyebab perut kembung dan keras

Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan perut keras, mulai dari kelebihan gas di pencernaan, makan terlalu cepat, menderita intoleransi makanan, sindrom pramenstruasi (PMS), hingga penyakit tertentu.

Berikut adalah penjelasan lengkap seputar penyebab perut kembung dan keras yang mungkin terjadi.

1. Minuman bersoda

Mengonsumsi minuman bersoda, apalagi jika terlalu cepat, dapat menyebabkan akumulasi gas di dalam perut sehingga menyebabkan perut buncit dan keras.

Namun, perasaan tidak nyaman ini biasanya hilang dengan sendirinya saat gas dikeluarkan melalui kentut ataupun sendawa.

2. Makan terlalu cepat

Makan terlalu cepat atau terlalu banyak juga bisa menjadi penyebab perut keras dan kembung.

Sebab, semakin cepat kamu makan, semakin banyak udara yang kamu telan. Udara tersebut kemudian masuk ke dalam usus sehingga membuat perut menjadi kembung.

3. Sembelit

Sembelit dapat menyebabkan perut kembung dan keras

Pemicu perut keras lainnya adalah sembelit atau konstipasi. Kondisi ini menyebabkan penderitanya susah buang air besar (BAB).

Ketika sembelit, kotoran yang menumpuk di usus besar menyebabkan makanan yang baru saja dicerna tinggal lebih lama dalam usus.

Akibatnya, timbul perasaan tidak nyaman karena perut terasa penuh.

4. Mengonsumsi makanan bergas

Beberapa asupan yang mengandung gas, seperti asparagus, bawang putih, pir, mangga, persik, pasta gandum, dan roti gandum, dapat menyebabkan perut keras.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak juga bisa membuat kamu kembung karena tubuh membutuhkan lebih banyak waktu untuk memecahnya dibandingkan jenis makanan lainnya.

5. PMS

Sindrom pramenstruasi (PMS) dapat membuat sebagian wanita merasa kelelahan, pegal, dan mudah tersinggung sekitar satu minggu sebelum haid dimulai.

Perubahan hormon dalam fase ini juga disinyalir menyebabkan tubuh lebih banyak menahan air sehingga perut jadi terasa kembung.

6. Kehamilan

Ibu hamil juga bisa merasakan perut keras selama mengandung. Ini terjadi karena ukuran rahim membesar sehingga menekan perut.

Selain itu, ibu hamil juga bisa mengalami masalah ini apabila jarang mengonsumsi makanan yang kaya serat atau terlalu banyak minum minuman bersoda.

Pada trimester ketiga, perut terasa kencang dapat terjadi karena kontraksi palsu yang terasa selama beberapa saat saja.

Namun, jika kontraksi terasa terus menerus dan semakin intens, ada kemungkinan fase pembukaan saat melahirkan sudah dimulai.

7. Intoleransi makanan

Jika kamu kesulitan mencerna susu atau produk olahannya, bisa jadi kamu mengalami intoleransi laktosa.

Orang yang memiliki intoleransi terhadap jenis makanan tertentu bisa mengalami reaksi berupa perut kembung dan keras setelah mengonsumsi makanan pemicunya.

8. Gangguan pencernaan

Perut kembung bisa menjadi tanda gangguan pencernaan

Perut terasa keras dan sakit jika ditekan perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda gangguan pencernaan yang berbahaya sehingga perlu mendapatkan penanganan medis.

Berikut adalah beberapa jenis gangguan pencernaan yang dapat menyebabkan perut keras.

  • Sindrom iritasi usus besar
  • Penyakit radang usus
  • Divertikulitis, yaitu peradangan pada kantong-kantong kecil di usus
  • Asites, yaitu rongga perut terisi oleh cairan berlebih
  • Insufisiensi pankreas, yakni kondisi saat pankreas tidak dapat memproduksi enzim pencernaan yang cukup
  • Gastritis, yakni peradangan lambung yang biasanya disebabkan tukak lambung atau infeksi bakteri H.pylori
  • Kanker lambung, usus, atau pankreas.

Cara mengatasi perut kembung dan keras

Cara mengobati perut keras dapat dilakukan sesuai penyebabnya.

Namun, untuk membantu mengatasinya, berikut adalah beberapa cara mengatasi perut kembung dan keras yang bisa kamu coba.

1. Berolahraga ringan

Berolahraga dapat membuat usus bergerak lebih teratur sehingga membantu mengeluarkan kelebihan gas di pencernaan yang menyebabkan perut keras.

Tidak perlu melakukan olahraga yang berat, cukup berjalan kaki di sekitar lingkungan rumah juga bisa membuat perut terasa lebih lega dari tekanan gas.

2. Melakukan yoga

Pose yoga tertentu dapat memposisikan otot perut untuk mendorong pelepasan gas berlebih dari saluran pencernaan.

Alhasil, perut kembung yang kamu rasakan bisa diredakan atau dikurangi keparahannya.

Kamu bisa mencoba child’s pose untuk meredakan penumpukan gas dengan cepat.

Ambil posisi duduk bersimpuh di atas matras, kemudian condongkan badan ke depan hingga perut menyentuh dada, sedangkan tangan dan kepala menyentuh lantai.

3. Minum teh herbal

Teh herbal dipercaya membantu menjaga kesehatan pencernaan

Mengonsumsi teh herbal, seperti peppermint, chamomile, jahe, kunyit, dan adas, dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengeluarkan gas yang menyebabkan perut kembung.

Namun, jika kamu memiliki riwayat penyakit tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi teh herbal.

4. Memijat perut

Cara mengatasi perut kembung dan keras selanjutnya adalah memijat perut.

Letakkan tangan di atas tulang pinggul kanan, kemudian pijat dengan gerakan memutar dan beri tekanan ringan ke arah sisi kanan tulang rusuk.

Lakukan pijatan dengan mengarah ke perut bagian atas, lalu ke arah tulang rusuk sebelah kiri.

Selanjutnya, pijat ke bawah menuju tulang pinggul kiri. Ulangi seperlunya, tetapi segera hentikan jika menimbulkan rasa sakit.

5. Mandi air hangat

Mandi air hangat dapat memberikan efek relaksasi yang memungkinkan saluran pencernaan berfungsi dengan lebih efektif dan membantu mengurangi kembung.

Untuk memperoleh manfaat tersebut, kamu juga bisa mencoba berendam dalam bak mandi.

Namun, pastikan air yang digunakan tidak terlalu panas karena bisa melukai kulit.

6. Minum cukup air putih

Alih-alih mengonsumsi minuman bersoda yang bisa membuat perut keras, sebaiknya perbanyak minum air putih.

Minum cukup air putih dapat membantu tubuh terhidrasi, menenangkan perut kembung, sekaligus mengatasi sembelit.

Nah, kamu disarankan untuk mengonsumsi sekitar 8 gelas air putih setiap hari.

7. Makan dalam porsi kecil lebih sering

Kembung sering kali terjadi setelah makan dalam porsi yang banyak. Jadi, cobalah ubah kebiasaan makanmu dalam porsi yang kecil tetapi lebih sering.

Kebiasaan ini dapat membantu menjaga sistem pencernaan tetap bergerak sehingga tidak ada gas yang menumpuk di dalamnya.

8. Mengonsumsi makanan berserat

Makanan berserat dapat membantu mencegah sembelit

Mengonsumsi makanan berserat, seperti sayur-mayur dan buah-buahan, dapat membantu mencegah sembelit dan kembung.

Namun, pastikan makanan yang kamu pilih tidak mengandung banyak gas.

Ketika meningkatkan asupan serat, lakukanlah secara perlahan agar tubuh dapat menyesuaikan diri dengan perubahan pola makan ini.

9. Batasi makanan bergas

Beberapa makanan dan minuman bisa membuat penumpukan gas di perut semakin parah sehingga perlu dibatasi.

Contohnya adalah kacang-kacangan, kol, brokoli, asparagus, dan kubis Brussels.

Namun, gas yang dihasilkan setiap orang bisa berbeda-beda sehingga perlu dicatat asupan mana yang menyebabkan kamu mengalami perut keras.

10. Makan pelan-pelan

Cobalah makan secara perlahan untuk mengatasi perut kembung dan keras.

Sebab, makan yang terlalu cepat memungkinkan lebih banyak udara tertelan sehingga perutmu semakin tidak nyaman.

Makan pelan-pelan juga membantu kamu terhindar dari makan secara berlebihan karena perut membutuhkan waktu 30 menit untuk memberi tahu otak jika sudah kenyang.

Kapan harus ke dokter?

Jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter apabila perut keras tidak kunjung membaik. Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan kemunculan beberapa gejala berikut ini.

  • Buang air besar berdarah
  • Kesulitan bernapas
  • Nyeri perut tak tertahankan
  • Mual dan muntah terus menerus
  • Berat badan menurun drastis
  • Kulit menjadi kuning.

Dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebabnya dan menentukan penanganan yang tepat terhadap keluhan yang kamu rasakan.

Punya pertanyaan lain seputar kesehatan? Konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!