9 Penyebab Kadar Ureum Meningkat dan Cara Menurunkannya

Pada artikel ini kami akan menjelaskan Cara menurunkan ureum tinggi Kamu bisa cek penjelasan lengkap dari kami. Karena kebetulan kami pernah mengalaminya dan ingin sharing di artikel ini.

Tingginya kadar ureum dalam darah merupakan tanda bahwa ginjal tidak berfungsi dengan baik. Dalam keadaan normal, ginjal berfungsi sebagai penyaring dan pembuangan zat yang tidak diperlukan tubuh. Apabila ureum menumpuk di darah, maka akan menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan.

Sahabat Sehat, mengapa kadar ureum meningkat dalam tubuh ? Mari simak penjelasan berikut.

Apa Itu Ureum ?

Ureum adalah zat sisa hasil dari pemecahan asam amino dan protein di dalam hati. Kadar ureum dapat diukur melalui tes nitrogen urea darah atau blood urea nitrogen (BUN). BUN digunakan untuk menentukan apakah ginjal bekerja dengan baik atau tidak. Nilai normal ureum dapat dibedakan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Selain itu, perlu diingat bahwa setiap laboratorium juga memiliki rentang nilai normal yang berbeda. Secara umum, nilai kadar normal ureum berada dalam kisaran berikut:

  • Anak usia 1 – 17 tahun: 7 – 20 mg/dL
  • Wanita dewasa: 6 – 21 mg/dL
  • Pria dewasa: 8 – 24 mg/dL

Ureum harus dikeluarkan melalui ginjal dan dibawa oleh urine. Kondisi ketika tubuh memiliki kadar ureum dalam darah yang terlalu tinggi (> 50 mg/dL) disebut uremia. Uremia ditandai dengan keluhan mudah lelah, mual, muntah, pusing kram kaki, hingga mengancam jiwa.

Selain itu, uremia adalah gejala utama penyakit gagal ginjal dan merupakan tanda stadium akhir dari penyakit kronis. Pemeriksaan kadar ureum biasanya akan termasuk dalam tes fungsi ginjal yang meliputi pemeriksaan basal urea nitrogen (BUN) dan kadar kreatinin.

medical check up hemat, medical check up murah, medical check up ke rumah

Apa Penyebab Kadar Ureum Tinggi ?

Sahabat Sehat, berikut beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kadar ureum tinggi yaitu :

  • Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi protein
  • Sumbatan pada saluran kemih
  • Kurangnya cairan dalam tubuh (dehidrasi)
  • Penyakit gagal ginjal
  • Gangguan ginjal akibat penyakit diabetes (nefropati diabetikum)
  • Luka bakar berat
  • Pendarahan di saluran cerna
  • Efek samping obat
  • Kehamilan

Baca Juga: Apa Bedanya Gagal Ginjal Akut dan Kronis?

Tips Menurunkan Kadar Ureum yang Tinggi

Apabila kadar ureum dalam tubuh tinggi maka beresiko tinggi bagi tubuh. Oleh karena itu, Sahabat Sehat perlu menurunkan kadar ureum yang tinggi dengan beberapa cara berikut :

  • Penuhi Asupan Cairan Tubuh

Selain menyebabkan dehidrasi, kekurangan asupan cairan dalam tubuh juga dapat menyebabkan kadar ureum dalam darah meningkat. Sebab air berfungsi sebagai pembawa zat-zat sisa dari darah menuju ginjal untuk disaring yang kemudian akan diangkut keluar bersama urin. Apabila tubuh kekurangan asupan cairan, maka proses penyaringan zat sisa pada ginjal akan terhambat.

Selain itu, kadar ureum yang tinggi juga bisa dipicu akibat gangguan ginjal. Oleh karena itu, jumlah air yang masuk kedalam tubuh perlu dihitung dengan cermat agar tidak memperparah kondisi ini. Jika Sahabat Sehat menderita gangguan ginjal, konsultasikan dengan dokter terkait jumlah cairan yang perlu dikonsumsi setiap harinya.

  • Batasi Asupan Protein

Mengkonsumsi makanan berprotein tinggi memang terbukti baik untuk tubuh. Namun, mengkonsumsi protein berlebihan ternyata kurang baik bagi tubuh karena dapat mengganggu pemecahan protein sehingga dapat meningkatkan kadar ureum dalam darah. Idealnya, seseorang membutuhkan sekitar 50 – 60 gram protein per harinya. Jumlah ini setara dengan 200 gram dada ayam tanpa tulang. Namun ada baiknya untuk beralih dari daging-dagingan ke sayuran.

  • Konsumsi Makanan Kaya Serat

Terkenal akan manfaatnya dalam mencegah sembelit, ternyata mengkonsumsi makanan kaya serat juga mampu menurunkan kadar ureum dalam darah. Oleh sebab itu, bagi penderita gagal ginjal kronis sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan berserat. Ada berbagai macam sumber makanan berserat, diantaranya buah-buahan, gandum utuh, sayuran, dan kacang-kacangan.

Baca Juga: Hipertensi? Stop 7 Makanan Berikut

Nah Sahabat Sehat, tingginya kadar ureum dalam darah tidak selalu menandakan adanya suatu penyakit namun juga dapat diakibatkan pola makan yang dikonsumsi. Untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui apakah ada indikasi terhadap suatu penyakit atau tidak.

Jika Sahabat Sehat membutuhkan layanan konsultasi dokter, layanan vaksinasi, imunisasi anak, layanan medical check up, layanan fisioterapi, pemeriksaan laboratorium, multivitamin, dan produk kesehatan lainnya, segera manfaatkan layanan Prosehat yang turut menyediakan layanan Chat Dokter 24 Jam.

Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi WA Asisten Kesehatan Maya 08111816800 atau klik http://www.prosehat.com/wa.

Ditulis oleh : Redaksi ProsehatDitinjau oleh : dr. Monica C

Referensi

  1. Healthline. Blood Urea Nitrogen (BUN) Test: Uses, Preparation, and More.
  2. Healthline. Uremia: Causes, Symptoms, and Treatments.
  3. Mayo Clinic. Blood urea nitrogen (BUN) test.
  4. Healthline. Home Remedies to Naturally Lower Your Creatinine Levels.
  5. Self Decode Labs. Hidden Causes of High or Low Blood Urea Nitrogen (BUN).