Ambroxol – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping – KlikDokter

Pada artikel ini kami akan menjelaskan Ambroxol 30 mg obat untuk apa Kalau kamu juga tertarik, pada artikel ini Nha Xinh akan menjelaskan tutorialnya untuk kamu.

Merek Dagang

Tablet: Lapimuc, Erlapect, Galpect Tablet, Famoxol, Limoxin, Interpect, Stunic, Flegma

Sirup: Propect, Galpect Sirup, Megapect, Broxal, Flegma, Epexol, Broxolic, Silopect, Zenabroxol

Pengertian

Batuk atau masalah pada saluran napas atas membuat aktivitas harian terganggu. Apalagi, jika terdapat dahak yang sulit dikeluarkan.

Saat itu terjadi, mengonsumsi obat batuk Ambroxol bisa menjadi solusi. Obat ini juga sering diresepkan untuk mengatasi batuk karena COVID-19.

Ambroxol adalah agen mukolitik sistemik. Obat keras ini terbukti secara klinis dapat digunakan untuk mengencerkan dahak dan melegakan saluran pernapasan.

Obat Ambroxol memecah serat mukopolisakarida yang menjadikan dahak lebih tipis dan kurang kental, sehingga lebih mudah dikeluarkan bersama batuk.

Selain dengan obat-obatan, pasien disarankan untuk minum air hangat untuk membantu mempermudah pengeluaran dahak atau pengencerannya.

Selain itu, hindari konsumsi makanan yang banyak mengandung minyak.

Keterangan

1. Tablet Ambroxol

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Pengencer dahak
  • Kandungan: Tablet ambroxol 30 mg
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Strip @10 tablet
  • Harga Ambroxol tablet 30 mg: Rp1.400 – Rp9.000/strip

2. Sirup Ambroxol

  • Golongan: Obat keras
  • Kelas Terapi: Pengencer dahak
  • Kandungan: Sirup ambroxol 15 mg/5 ml
  • Satuan Penjualan: Botol
  • Kemasan: Botol @60 ml; botol @15 ml
  • Harga Ambroxol sirup 15 mg/5 ml: Rp4.500 – Rp16.000 per botol 60 ml

Artikel Lainnya: Mengapa Pengidap Pneumonia Berisiko Mengalami Sepsis?

Kegunaan

Ambroxol digunakan sebagai pengencer dahak dan pelega saluran pernapasan.

Misalnya pada kondisi:

  • trakeobronkitis
  • emfisema dengan bronkitis pneumoconiosis
  • radang paru kronis
  • bronkiektasis
  • bronkospasme

Dosis dan Aturan Pakai

Obat Ambroxol termasuk ke dalam golongan obat keras yang penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter. Berikut dosis Ambroxol yang dianjurkan.

Tujuan: mengatasi batuk

Bentuk: tablet

  • Anak usia 6-12 tahun: ½-1 tablet, diberikan 2-3 kali sehari.
  • Dewasa dan anak usia >12 tahun: 1 tablet, diberikan 3 kali sehari atau 2 tablet diberikan 2 kali sehari.

Tujuan: mengatasi batuk

Bentuk: sirup

  • Anak usia 2-5 tahun: ½-1 sendok takar (2.5-5 ml), diberikan 3 kali sehari.
  • Anak usia 6-12 tahun: 1-2 sendok takar (5-10 ml), diberikan 2-3 kali sehari.
  • Dewasa dan anak usia >12 tahun: 2 sendok takar (10 ml), diberikan 3 kali sehari.

Artikel Lainnya: Perbedaan Sesak Napas karena Virus Corona dan Asma

Cara Menggunakan

  • Ambroxol hanya bisa dikonsumsi sesuai dengan anjuran dokter.
  • Pastikan Anda membaca petunjuk penggunaan yang tertera di label obat dan tidak mengubah dosis yang sudah diberikan dokter.
  • Ambroxol dapat dikonsumsi sesudah makan. Jika Anda melewatkan satu dosis, maka segera minum ketika ingat.
  • Akan tetapi, jika waktu minum obat berikutnya jaraknya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat. Jangan menggandakan dosis dalam satu waktu.

Cara Penyimpanan

Simpan Ambroxol pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, di tempat kering, dan sejuk.

Efek Samping

Efek samping Ambroxol yang umum terjadi adalah:

  • mulas
  • mulut atau tenggorokan kering
  • perubahan rasa
  • mual dan muntah
  • diare

Kontraindikasi

Tidak ada kontraindikasi yang absolut terkait konsumsi Ambroxol.

Namun, sebaiknya hindari penggunaan pada pasien dengan masalah tukak lambung dan hipersensitif atau alergi terhadap Ambroxol.

Interaksi Obat

  • Penggunaan Ambroxol dengan antitusif dapat meningkatkan risiko berkurangnya sekresi dahak.
  • Penggunaan Ambroxol dengan antibiotik, misalnya cefuroxime, doksisiklin, erythromycin, akan meningkatkan konsentrasi serum.

Artikel Lainnya: Emfisema, Penyakit yang Melemahkan Fungsi Paru-Paru

Kategori Kehamilan

Obat Ambroxol masuk kategori C atau mungkin berisiko bagi janin.

Peringatan Kehamilan

Konsultasikan dengan dokter saat Anda akan mengonsumsi Ambroxol saat hamil atau dalam masa program kehamilan.

Peringatan Menyusui

Obat batuk Ambroxol diduga dapat menghambat produksi ASI pada ibu menyusui.

Bahkan, Ambroxol bisa meresap pada ASI ibu yang diresepkan sebagai obat batuk COVID-19. Sebaiknya, konsultasikan dahulu kondisi Anda kepada dokter.

Penyakit Terkait

  • Batuk
  • Pilek
  • Trakeobronkitis
  • Emfisema
  • Radang paru kronis
  • Bronkiektasis
  • Bronkospasme

Rekomendasi Obat Sejenis

  • Lapimuc
  • Erlapect
  • Galpect Tablet
  • Famoxol
  • Limoxin
  • Interpec

Dapatkan informasi dan tips kesehatan lainnya hanya di aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!

(HNS/AYU)