Pada artikel ini kami akan menjelaskan Apa itu skoliosis ringan Kamu bisa cek penjelasan lengkap dari kami. Karena kebetulan kami pernah mengalaminya dan ingin sharing di artikel ini.
Skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang membengkok ke samping membentuk huruf C atau huruf S.
Jenis-jenis Skoliosis
Skoliosis terbagi menjadi tiga jenis menurut derajat kelengkungannya.
- Skoliosis ringan
Skoliosis ringan adalah ketika kelengkungan sudut tulang belakang (sudut Cobb) kurang dari 20 derajat.
- Skoliosis sedang
Skoliosis sedang ditandai dengan kurva atau lengkungan tulang belakang sebesar 40-45 derajat. Skoliosis sedang dapat berkembang menjadi skoliosis berat. Skoliosis sedang dapat ditangani dengan latihan dan terkadang diperlukan brace (korset).
- Skoliosis berat
Skoliosis berat adalah ketika sudut Cobb lebih dari 45 derajat. Skoliosis berat memerlukan penanganan pembedahan.
Gejala Skoliosis Ringan
Mengetahui skoliosis sejak awal dapat sulit dilakukan karena tidak bergejala. Beberapa hal berikut ini dapat menjadi tanda adanya skoliosis ringan:
- Tinggi bahu tidak sama
- Panggul tidak sejajar
- Kepala miring ke satu sisi
- Penderitanya dapat tampak menunduk ke depan
- Pakaian yang digunakan cenderung ‘jatuh’ ke satu sisi
- Dapat ditemukan perbedaan panjang tungkai bawah
Nyeri pada skoliosis yang ringan terkadang juga dapat muncul, tetapi umumnya keluhan yang paling sering adalah dari segi kosmetik.
Nyeri Skoliosis Ringan
Sebagian besar kasus skoliosis pada remaja dialami pasien berusia 10 hingga 18 tahun.
Remaja yang menderita skoliosis ringan tidak merasakan nyeri seperti orang dewasa. Hal ini dikarenakan remaja sedang mengalami masa pertumbuhan, tulang belakang tumbuh ke atas sehingga penekanan berkurang dan tidak ada gejala nyeri yang dirasakan pada sebagian besar remaja penderita skoliosis ringan.
Beberapa remaja dengan skoliosis yang ringan dapat memiliki gejala nyeri, seperti nyeri punggung, leher, panggul, bahu, nyeri otot, atau sakit kepala.
Nyeri Skoliosis Ringan pada Dewasa
Seseorang yang menderita skoliosis sejak kecil menyebutkan gejala nyeri yang dirasakan bertambah seiring dengan pertambahan usia. Hal ini terjadi akibat adanya kompresi atau penekanan pada tulang belakang karena sudah tidak terjadi lagi pertumbuhan ke atas.
Selain tulang belakang, penekanan juga terjadi pada saraf dan jaringan di sekitarnya yang menyebabkan munculnya rasa tidak nyaman dan nyeri, sehingga orang dewasa yang menderita skoliosis yang ringan lebih cenderung merasakan gejala nyeri punggung, leher, panggul, bahu, nyeri otot atau sakit kepala.
Bertambahnya kelengkungan kurva skoliosis menyebabkan gejala nyeri semakin berat, oleh karena itu penanganan atau terapi skoliosis sejak awal sangat penting dilakukan.
Penanganan Skoliosis Ringan
Umumnya skoliosis ringan tidak memerlukan penanganan khusus.
Skoliosis ringan biasanya ditangani dengan pemantauan ketat, olahraga, dan terapi fisik khusus untuk skoliosis. Salah satu olahraga yang dapat dilakukan pada pasien dengan skoliosis yang ringan adalah yoga yang dapat membantu mengurangi nyeri dan meningkatkan fleksibilitas.
Pada skoliosis sedang, dibutuhkan penggunaan korset khusus untuk mencegah bertambahnya kelengkungan tulang belakang. Selain itu mungkin diperlukan terapi lainnya untuk mengatasi skoliosis sedang.
Diperlukan pembedahan atau operasi untuk mengatasi skoliosis berat. Pembedahan pada skoliosis berat dapat berbeda-beda bergantung pada:
- Pengaruhnya pada bagian tubuh lain
- Bentuk lengkungan tulang belakang
- Tinggi badan pasien
Latihan Olahraga untuk Skoliosis Ringan
Latihan olahraga yang dilakukan dengan teratur dan konsisten dapat membantu memperlambat bertambahnya kelengkungan tulang belakang dan membantu mengurangi nyeri akibat skoliosis.
Pilates dan yoga khusus untuk orang yang memiliki masalah fleksibilitas tulang belakang juga dapat membantu mengurangi nyeri.
Pastikan latihan dipandu atau diawasi oleh ahlinya untuk menghindari kesalahan gerakan dan agar latihan yang dilakukan tepat sasaran dan tidak justru menyebabkan perburukan.
Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan latihan untuk mengetahui latihan yang aman bagi Anda.
Latihan untuk Skoliosis
Berikut ini beberapa latihan khusus untuk penderita skoliosis.
- Step down and one-arm reach
Sumber gambar: www.truspinesf.com
- Posisikan satu tungkai yang tampak lebih panjang dari sisi lain, di atas kotak atau tangga.
- Tekuk lutut tungkai sisi lainnya.
- Ketika badan turun karena tungkai di tekuk, luruskan lengan sisi yang sama dengan sisi tungkai yang diturunkan. Misalnya bila tungkai yang ditekuk adalah sisi kanan (yang diturunkan adalah sisi kiri), maka luruskan lengan kiri Anda.
- Lakukan 2 hingga 3 set, masing-masing 5 hingga 10 kali untuk satu sisi. Jangan lakukan gerakan ini dengan sisi yang lain.
- Upward and downward dog
Sumber gambar: www.truspinesf.com
- Berbaring dalam posisi tengkurap, rentangkan kedua lengan ke atas dengan lurus, dorong panggul ke atas sejauh mungkin.
- Tahan posisi tersebut selama dua detik, kemudian turunkan panggul kembali ke lantai.
- Lakukan gerakan tersebut tanpa menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman.
- Lakukan 2 hingga 3 set, masing-masing 5 hingga 10 kali.
- Split stance with arm reach
- Posisikan tungkai yang lebih panjang sedikit lebih jauh ke depan.
- Pertahankan posisi torso tetap tegak.
- Secara perlahan, pindahkan beban berat badan dari tungkai ke tungkai, hingga tungkai yang berada di posisi depan menekuk ketika Anda menggerakkan tubuh ke depan.
- Ketika memindahkan beban berat badan ke depan, angkat lengan sisi berlawanan setinggi mungkin (misalnya tungkai yang berada di posisi depan adalah tungkai kiri, maka lengan yang diangkat adalah lengan kanan).
- Ketika lengan sudah lurus ke atas, raih lengan sisi lainnya sehingga torso dan tulang belakang mengarah ke sisi tungkai yang berada di posisi depan.
- Lakukan gerakan ini hanya pada sisi tersebut. Lakukan sebanyak 2 hingga 3 set, masing-masing 5 hingga 10 kali.
Referensi:
- https://www.healthline.com/health/scoliosis/exercises-at-home#managing-scoliosis
- https://www.jasonlowensteinmd.com/symptoms-of-mild-moderate-severe-scoliosis/
- https://www.nhs.uk (Cover)
- https://www.scoliosisreductioncenter.com/blog/what-is-mild-scoliosis

Desiana Prasetya adalah seorang kepala dapur berpengalaman selama 10 tahun di bidang kuliner dan memiliki pemahaman yang mendalam lều makanan khas daerah. Prasetya berbagi pengetahuan dan terhubung dengan para koki terkemuka di seluruh dunia melalui blog nhaxinhplaza.net. Prasetya juga memiliki minat dalam perjalanan, mencintai alam dan budaya manusia di berbagai daerah di Indonesia.