Pada artikel ini kami akan menjelaskan Indonesia impor apa saja Kamu bisa cek penjelasan lengkap dari kami. Karena kebetulan kami pernah mengalaminya dan ingin sharing di artikel ini.
Dalam perdagangan internasional, import menjadi istilah yang sudah tidak asing lagi. Import merupakan kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean. Pemasukan barang atau jasa dari luar negeri untuk diedarkan ke dalam negeri atau daerah lalu lintas bebas. Singkatnya, import merupakan kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain. Pembelian barang-barang ini biasanya untuk barang-barang yang tidak bisa diproduksi di dalam negeri.
Salah satu alasan mengimport suatu barang adalah karena mendapatkan keuntungan. Keuntungan didapatkan karena harga barang import yang dijual bisa lebih murah daripada barang atau jasa yang serupa yang diproduksi di dalam negeri. Import sendiri seperti dua sisi koin yaitu bisa memberikan manfaat sekaligus menimbulkan kerugian, khususnya bagi produsen dalam negeri karena kalah harga dan kualitas. Indonesia mengimport beberapa komoditas dari luar negeri. Apa saja?
Komoditas Impor Indonesia
Berikut ini beberapa komoditas yang diimport oleh Indonesia dari luar negeri:
-
Migas Indonesia merupakan pelanggan import migas yang terdiri dari minyak mentah, gas dan hasil minyak. Pada November 2021, total nilai impor migas mencapai USD 3,02 miliar. Nilai import migas akan meningkat jika terjadi lonjakan harga minyak mentah serta gas yang ada di pasar internasional. Negara asal import minyak mentah langganan Indonesia adalah Arab Saudi. Selain minyak mentah, Indonesia juga masih langganan mengimport gas dari Timur Tengah. Nilai gas yang diimport mencapai USD479,7 juta pada akhir tahun 2021.
-
Mesin dan Peralatan Mekanis Kelompok barang mesin serta peralatan mekanis masih mendominasi import dari jenis non migas. Total import mesin dan peralatan mekanis sudah mencapai US$2,63 miliar pada akhir 2021. Mesin dan peralatan mekanis tersebut digunakan untuk menunjang industry dalam negeri. Indonesia mengimport dari beberapa negara seperti Jepang, Korea Selatan, China, Thailand, Taiwan, Malaysia, Singapura, AS, Jerman, Australia dan sebagainya. Termasuk di dalamnya adalah impor mesin presisi dan mesin kendaraan bermotor. Selanjutnya mesin otomotif tersebut dirakit oleh pabrikan di Indonesia.
-
Bahan Kimia Organik Menurut keterangan dari Kementerian Perindustrian, impor bahan kimia organic meliputi bahan kimia organic yang bersumber dari minyak, bersumber dari hasil pertanian, kimia organic untuk bahan baku zat warna, kimia organic yang menghasilkan bahan kimia dan sebagainya. Total import untuk barang ini bisa mencapai US$721,8 juta pada November 2021. Salah satu negara asal impor untuk bahan kimia organic paling besar adalah China yang mana memberikan manfaat perdagangan antar negara.
-
Sereal atau Biji-Bijian Seral atau biji-bijian merupakan sekelompok tanaman yang ditanam untuk dipanen biji atau bulirnya sebagai sumber karbohidrat. Komoditas serealia atau biji-bijian yang masih import meliputi jagung, gandum, sorgum dan sebagainya. Indonesia mendatangkan komoditas serealia dari negara Canada, Argentina, Brazil, Australia, Amerika Serikat dan lainnya. Import gandum digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan roti dan mie instan. Keduanya menjadi makanan favorit orang-orang Indonesia sedangkan jagung digunakan untuk pakan ternak ataupun konsumsi.
-
Produk Farmasi Sudah bukan rahasia lagi bahwa bahan baku obat-obatan Indonesia masih 90% masih berasal dari import. Total nilai import bahan farmasi pada November 2021 mencapai US$502,1 juta. Indonesia masih sangat bergantung pada pasokan produk farmasi dari India, China dan lainnya. Pemerintah pun mulai memetakan usaha pengurangan import bahan baku farmasi serta mendorong peningkatan dalam negeri sebagai akibat pandemic COVID-19.
-
Pangan Selain berbagai komoditas yang sudah disebutkan, Indonesia juga masih mengimport berbagai produk-produk lainnya dari luar negeri. Import komoditas pangan antara lain bawang merah, bawang putih, gula, daging sapi, kedelai, garam, susu, daging kerbau dan sebagainya.
-
Beras Sekalipun Indonesia merupakan negara agraris tetapi Indonesia ternyata juga melakukan impor beras dari berbagai negara untuk memenuhi permintaan di domestic. Indonesia mengimpor beras dari negara-negara Vietnam, Thailand, Pakistan, India, Myanmar dan negara lainnya. Nilai impor beras mencapai US$ 156,332 juta.
Freightsight, Sentra Berita untuk Kebijakan Impor
Jika anda tertarik mengikuti pemberitaan terbaru tentang dunia import maupun ekspor di Indonesia atau negara lain, maka Freightsight menjadi tempat yang tepat. Website Freightsight berisi berita terkini tentang dunia logistic. Salah satunya adalah import. Freightsight memiliki nilai utama yaitu sebagai portal berita logistic yang uptodate dan terpercaya. Kami berharap seluruh informasi yang kami sajikan untuk pembaca bisa meningkatkan wawasan.
FAQ
Apa saja yang diimport dari negara-negara ASEAN?
-Indonesia melakukan import beras, daging ayam, daging sapi, telur, cabe, bawang putih, kedelai, jagung, ikan salmon, ikan makarel, kepiting, pupuk, tanaman obat, dan gandum-ganduman.
Apa itu komoditas import?
-Komoditas import merupakan barang yang diperdagangakan di luar negeri dan dikirimkan ke dalam negeri dalam berbagai bentuk dan wujud.

Desiana Prasetya adalah seorang kepala dapur berpengalaman selama 10 tahun di bidang kuliner dan memiliki pemahaman yang mendalam lều makanan khas daerah. Prasetya berbagi pengetahuan dan terhubung dengan para koki terkemuka di seluruh dunia melalui blog nhaxinhplaza.net. Prasetya juga memiliki minat dalam perjalanan, mencintai alam dan budaya manusia di berbagai daerah di Indonesia.