Pada artikel ini kami akan menjelaskan Apa yang dimaksud fawatihus suwar Kamu bisa cek penjelasan lengkap dari kami. Karena kebetulan kami pernah mengalaminya dan ingin sharing di artikel ini.
Oleh: Syfa Fauzia Mustofa
Fawatih as-suwar terdiri dari dua kata, yaitu fawatih dan as-suwar. Fawatih merupakan jamak dari faatihah yang artinya pembuka. Sedangkan as-suwar merupakan jamak dari surah yang artinya surah-surah. Dengan demikian, fawatih as-suwar secara harfiah berarti pembuka surah-surah.
Adapun menurut Manna al-Qattan fawatih as-suwar artinya suatu ilmu yang mengkaji tentang huruf-huruf, kata atau kalimat permulaan surah-surah al-Quran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa fawatih as-suwar ialah pembukaan atau permulaan surah-surah dalam al-Quran karena posisinya yang mengawali perjalanan teks-teks pada suatu surat al-Quran.
Menurut Badruddin Muhammad Az-Zarkasy, Allah swt. telah memberikan pembukaan pada surah-surah dalam al-Quran dengan sepuluh macam bentuk fawatih as-suwar: Pertama, Al-Istiftah bi al-tsana (Pembukaan dengan pujian kepada Allah swt.) yaitu menetapkan sifat-sifat terpuji dengan menggunakan salah satu lafal: Memakai lafal hamdalah (Alhamdulillah) terdapat dalam 5 surat yaitu Q.S. Al-Fatihah, Q.S. Al-An’am, Q.S. Al-Kahfi, Q.S. Saba dan Q.S. Fathir.
Dan memakai lafal tabaaraka yang terdapat dalam 2 surat yaitu Q.S. Al-Furqon dan Q.S. Al-Mulk. SertaTanzih ‘an sifatin naqshin (Mensucikan Allah dari sifat-sifat negatif) dengan menggunakan lafal tasbih yang terdapat dalam 7 surat yaitu Q.S. Al-Isra’, Q.S. Al-A’la, Q.S. Al-Hadid, Q.S. Al-Hasyr, Q.S. As-Shaff, Q.S. Al-Jumu’ah, Q.S. At-Taghabun.
Kedua, Al-Istiftah bi al-huruf al-muqatha’ah (Pembukaan dengan huruf-huruf yang terputus) pembukaan dengan huruf-huruf ini terdapat dalam 29 surat dalam al-Quran. Pembagian ini dibagi menjadi 5 kelompok. (1) Terdiri dari 1 huruf yang terdapat dalam 3 surat yaitu Q.S. Al-Qalam, Q.S. Shad dan Q.S. Qof.
(2) Terdiri dari 2 huruf yang terdapat dalam 10 surat yaitu Q.S. Al-Mu’minun, Q.S. Fushilat, Q.S. Asy-Syura, Q.S. Az-Zukhruf, Q.S. Ad-Dukhan, Q.S. Al-Jatsiyah, Q.S. Al-Ahqaf, Q.S. Thaha, Q.S. An-Naml dan Q.S. Yasin. (3) Terdiri dari 3 huruf yang terdapat dalam 13 surat yaitu Q.S. Al-Baqarah, Q.S. Ali Imran, Q.S. Al-Ankabut, Q.S. Ar-Rum, Q.S. Luqman, Q.S. As-Sajdah, Q.S. Yunus, Q.S. Hud, Q.S. Ibrahim, Q.S. Yusuf, Q.S. Al-Hijr, Q.S. Al-Qashash dan Q.S. Asy-Syu’ara.
(4) Terdiri dari 4 huruf yang terdapat dalam 2 surat yaitu Q.S. Ar-Ra’d dan Q.S. Al-A’raf. (5) Terdiri dari 5 huruf yang terdapat dalam 1 surat yaitu Q.S. Maryam.
Ketiga, Al-Istiftah bi al-nida (Pembukaan dengan panggilan) terdapat dalam 10 surah yaitu nida untuk Rasulullah saw. dalam Q.S. Al-Ahzab, Q.S. At-Tahrim, Q.S. At-Talaq, Q.S. Al-Muzammil dan Q.S. Al-Mudatsir. Sedangkan nida untuk umat dalam Q.S. An-Nisa, Q.S. Al-Maidah, Q.S. Al-Hajj, Q.S. Al-Hujurat dan Q.S. Al-Mumtahanah.
Keempat, Al-Istiftah bi al-jumlah al-khabariyah (Pembukaan dengan jumlah khabariyah) terdapat dalam 23 surat yaitu Q.S. At-Taubah, Q.S. An-Nur, Q.S. Az-Zumar, Q.S. Muhammad, Q.S. Al-Fath, Q.S. Ar-Rahman, Q.S. Al-Haqqah, Q.S. Nuh, Q.S. Al-Qadr, Q.S. Al-Qari’ah, Q.S. Al-Kautsar, Q.S. Al-Anfal, Q.S. An-Nahl, Q.S. Al-Qamar, Q.S. Al-Mu’minun, Q.S. Al-Anbiya, Q.S. Al-Mujadalah, Q.S. Al-Ma’arij, Q.S. Al-Qiyamah, Q.S. Al-Balad, Q.S. ‘Abasa, Q.S. Al-Bayyinah dan Q.S. At-Takasur.
Kelima, Al-Istiftah bi al-qasam (Pembukaan dengan sumpah) terdapat dalam 15 surat yaitu Q.S. Al-‘Asr, Q.S. Al-Adiyat, Q.S. At-Tin, Q.S. Ad-Dhuha, Q.S. Asy-Syams, Q.S. Al-Lail, Q.S. Al-Fajr, Q.S. At-Thariq, Q.S. Al-Buruj, Q.S. An-Naziat, Q.S. Al-Mursalat, Q.S. An-Najm, Q.S. At-Tur, Q.S. Az-Zariyat dan Q.S. AS-Shafat.
Keenam, Al-Istiftah bi al-syarat (Pembukaan dengan syarat) terdapat dalam 7 surat yaitu Q.S. At-Takwir, Q.S. Al-Infithar, Q.S. Al-Insiqaq, Q.S. Al-Waqi’ah, Q.S. Al-Munafiqun, Q.S. Al-Zalzalah dan Q.S. An-Nashr.
Ketujuh, Al-Istiftah bi al-amr (Pembukaan dengan perintah) terdapat dalam 5 surat yaitu Q.S. Al-A’laq, Q.S. Al-Jin, Q.S. Al-Kafirun, Q.S. Al-Falaq dan Q.S. An-Nas.
Kedelapan, Al-Istiftah bi al-istifham (Pembukaan dengan pertanyaan) terdapat dalam 6 surat yaitu pertanyaan positif Q.S. An-Naba, Q.S. Al-Ghasyiyah dan Q.S. Al-Ma’un. Sedangkan pertanyaan negatif Q.S. Al-Insyirah dan Q.S. Al-Fiil.
Kesembilan, Al-Istiftah bi al-du’a (Pembukaan dengan doa) terdapat dalam 3 surat yaitu Q.S. Al-Muthaffifin, Q.S. Al-Humazah dan Q.S. Al-Lahab. Kesepuluh, Al-Istiftah bi al-ta’lil (Pembukaan dengan alasan) terdapat dalam 1 surat yaitu Q.S. Al-Quraisy.
Hikmah yang dapat diambil dari materi Fawatih As-Suwar adalah terungkapnya mukjizat yang terkandung di dalamnya serta menyadari keterbatasan akal manusia dalam memahami sesuatu yang sifatnya ghaib dan memberikan pemahaman ilahiah kepada manusia melalui pengalaman inderawi yang biasa digunakan.
*Penulis merupakan mahasiswa IAT angkatan 2018

Desiana Prasetya adalah seorang kepala dapur berpengalaman selama 10 tahun di bidang kuliner dan memiliki pemahaman yang mendalam lều makanan khas daerah. Prasetya berbagi pengetahuan dan terhubung dengan para koki terkemuka di seluruh dunia melalui blog nhaxinhplaza.net. Prasetya juga memiliki minat dalam perjalanan, mencintai alam dan budaya manusia di berbagai daerah di Indonesia.