Simak 10+ cara menurunkan tekanan bola mata secara alami dengan Mudah

Glaukoma merupakan salah satu penyakit mata yang menyebabkan kebutaan terbanyak setelah katarak. Terjadi pada 4-5 orang dalam 1000 populasi. Kasus glaukoma tercatat terus bertambah banyak dari tahun 2015-2017. penyakit mata glaukoma merupakan suatu kondisi kerusakan saraf optik pada mata yang berperan penting dalam proses penglihatan. Kerusakan saraf optik ini umumnya disebabkan oleh tekanan tinggi di dalam bola mata yang disebabkan adanya penumpukan cairan di dalam mata.

Glaukoma bisa ditemukan pada semua usia, namun paling sering terjadi pada orang yang berusia diatas 40 tahun. Penderita diabetes, tekanan darah tinggi, pengguna kacamata (miopia atau hiperopia) tinggi, dan orang yang memiliki anggota keluarga dengan glaukoma juga mempunyai resiko lebih tinggi terkena glaukoma. Seringkali penderita tidak sadar jika sudah terkena glaukoma.

Gejala glaukoma umumnya hanyalah penurunan penglihatan secara perlahan-lahan sehingga tidak disadari oleh penderitanya pada tahap awal, dan baru disadari saat penurunan penglihatan sudah memburuk dan masuk ke stadium lanjut. Oleh karena itu, jika seseorang memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami glaukoma seperti yang telah disebutkan diatas, terutama jika telah berusia lanjut, sebaiknya memeriksakan matanya secara teratur. Pemeriksaan mata yang penting untuk dilakukan adalah pemeriksaan tekanan bola mata dan kondisi saraf mata.

Tujuan pemeriksaan ini adalah agar kelainan dapat diketahui secara dini, sehingga kebutaan dapat diperlambat atau dicegah. Pemeriksaan mata rutin dianjurkan dilakukan setiap 2-4 tahun jika Anda berusia 40-54 tahun, setiap 1-3 tahun jika Anda berusia 55-64 tahun, dan setiap 1-2 tahun jika berusia diatas 65 tahun. Jika Anda memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena glaukoma seperti yang telah disebutkan diatas, maka sebaiknya pemeriksaan dilakukan lebih sering. Tanyakan kepada dokter mata Anda untuk jadwal pemeriksaan mata terbaik untuk kondisi mata Anda.

Secara garis besar terdapat dua macam tipe glaukoma, yaitu:

1. Glaukoma sudut terbukaPenderita glaukoma sudut terbuka pada tahap awal umumnya tidak merasakan gejala apapun. Gejala umumnya dikeluhkan oleh pasien yang telah berada pada tahap lanjut, yaitu lapang pAndang penglihatan yang menjadi sempit (tunnel vision) atau dengan kata lain adanya kehilangan penglihatan pada area perifer.
2. Glaukoma sudut tertutupGejala yang dialami pada penderita glaukoma sudut tertutup umumnya terjadi secara mendadak dan berat.

Gejala tersebut antara lain:

1. Sakit kepala hebat
2. Nyeri pada mata
3. Penglihatan kabur
4. Mual dan muntah
5. Mata merah
6. Nampak lingkaran cahaya jika menatap lampu

Untuk menegakan diagnosis penyakit mata glaukoma, dokter mata umumnya akan melakukan pemeriksaan berupa:

1. Tonometri : untuk mengetahui tekanan bola mata
2. Funduskopi : untuk melihat kondisi saraf optik secara kualitatif
3. Optical Coherence Tomography (OCT) : pencitraan untuk menilai saraf optik secara kuantitatif
4. Perimetri / pemeriksaan lapang pAndang : untuk mngetahui area penglihatan yang hilang
5. Gonioskopi: untuk memeriksa sudut bilik mata depan, agar dapat membedakan glaukoma sudut terbuka atau tertutup

Jika seseorang sudah tegak didiagnosa glaukoma pada mata, maka beberapa pilihan terapi yang biasa dilakukan diantaranya dalah:

1. Obat tetes mata: bertujuan untuk mengurangi tekanan pada bola mata. Sebelum mendapatkan obat yang cocok dan tercapainya tekanan bola mata yang ideal, pasien mungkin mendapatkan lebih dari satu macam obat tetes.
2. Obat oral : seperti obat tetes, obat oral juga bertujuan untuk menurunkan tekanan bola mata.
3. Laser : tindakan laser bertujuan untuk menurunkan tekanan pada bola mata dengan cara memperlancar sirkulasi cairan di dalam mata (contoh : iridotomi & trabekuloplasti) maupun menurunkan produksi cairan di dalam bola mata (contoh : siklofotokoagulasi). Pertimbangan untuk dilakukan laser akan berbeda tergantung kondisi glaukoma yang dialami oleh pasien.
4. Pembedahan : tindakan pembedahan dilakukan di kamar operasi dan bertujuan untuk membentuk saluran baru untuk pengeluaran cairan dari dalam mata. Contoh operasi glaukoma yang sering dilakukan adalah trabekulektomi dan pemasangan Glaucoma Drainage Device / Implant.

Glaukoma adalah kondisi seumur hidup dan membutuhkan terapi yang bersifat berkelanjutan. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk menjaga mata tetap sehat diantaranya adalah:

1. Bergerak / melakukan olahragaBerolahraga secara teratur membantu aliran peredaran darah ke area saraf mata. Namun sebaiknya tetap konsultasikan aktivitas fisik seperti apa yang cocok untuk Anda, karena beberapa jenis olahraga dapat membuat peningkatan tekanan di bola mata.
2. Makan makanan bergiziBeberapa penelitian menunjukan bahwa konsumsi makanan yang mengandung antioksidan tinggi membantu menjaga kesehatan mata pada penderita glaukoma.
3. Meminum/meneteskan obat secara rutinKonsumsi obat-obatan Anda sesuai jadwal yang diberikan dokter. Glaukoma dapat menjadi semakin memburuk jika konsumsi obat tidak dilakukan teratur.
4. Kurangi konsumsi kafein dan berhenti merokokTerlalu banyak konsumsi kafein dapat meningkatan tekanan pada bola mata. Merokok dapat meningkatkan resiko glaukoma.
5. Tinggikan posisi kepala saat tidurPosisi seperti ini diperkirakan dapat menurunkan tekanan bola mata
6. Hindari mengucek mataObat-obatan glaukoma yang Anda gunakan dapat menyebabkan mata terasa gatal, jika kondisi ini terjadi, Anda dapat menanyakan kepada dokter mata Anda obat tetes mata untuk mengatasi gejala mata kering yang Anda alami.
7. Hati-hati dalam mengemudiJika penglihatan sudah semakin memburuk, sebaiknya hindari mengemudi.

Penyakit mata glaukoma dapat dicegah, dan jika kita menemukannya pada stadium dini, kita dapat memperlambat kerusakan mata/kebutaan akibat glaukoma. Berikut beberapa cara untuk melindungi penglihatan Anda:

1. Periksakan mata Anda secara rutin.
2. Cari tahu apakan ada keluarga yang menderita glaukoma.
3. Dengarkan instruksi dari dokter mata Anda jika Anda sudah didiagnosa glaukoma.
4. Mulai rajin melakukan aktivitas fisik seperti jalan santai atau jogging minimal 3 kali seminggu.
5. Gunakan kacamata/pelindung mata jika Anda melakukan olahraga atau mengerjakan pekerjaan berat seperti renovasi rumah.

Telah direview oleh dr. Dian Paramitasari, Sp.M

Source:

• Glaukoma
• Apa Itu Glaukoma?
• Situasi Glaukoma di Indonesia

Top 15 cara menurunkan tekanan bola mata secara alami menjelaskan Nha Xinh