OMZ – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping – KlikDokter

Pada artikel ini kami akan menjelaskan Omz obat apa Kalau kamu juga tertarik, pada artikel ini Nha Xinh akan menjelaskan tutorialnya untuk kamu.

Pengertian

OMZ adalah obat produksi Ferron Par Pharmaceuticals dengan kandungan zat aktif omeprazole yang berfungsi untuk mengatasi gejala asam lambung dan mag.

OMZ digunakan untuk meredakan gangguan pencernaan akibat naiknya asam lambung, seperti nyeri ulu hati, kesulitan menelan, Sindrom Zollinger-Ellison.

OMZ bekerja dengan cara mengurangi jumlah asam yang dihasilkan oleh dinding lambung.

Berikut info lengkap seputar OMZ.

Artikel Lainnya: Penyebab Asam Lambung Sering Kambuh di Malam Hari

Keterangan

OMZ Kapsul

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antirefluks dan Antiulserasi
  • Kandungan: Omeprazole 20 mg
  • Kemasan: Dus, 5 strip @ 6 kapsul
  • Farmasi: Ferron Par Pharmaceuticals
  • Harga OMZ Kapsul: Rp 75.000 – Rp 136.000 per strip

OMZ Injeksi

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antirefluks dan Antiulserasi
  • Kandungan: Omeprazole 40 mg
  • Kemasan: Boks, vial 40 mg + 1 ampul pelarut 10 ml
  • Farmasi: Ferron Par Pharmaceuticals
  • Harga OMZ Injeksi: Rp 113.000 – Rp 300.000 per boks

Kegunaan

OMZ berguna untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh asam lambung, seperti masalah perut dan kerongkongan, Sindrom Zollinger-Ellison (masalah pencernaan langka yang disebabkan oleh kemunculan tumor pada pankreas atau pada duodenum).

Dosis dan Aturan Pakai

OMZ termasuk obat keras, hanya bisa didapatkan dan digunakan dengan resep dokter.

Penggunaan harus dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebab dosis dapat berbeda tiap individu.

Berikut dosis dan penggunaan OMZ sesuai indikasi.

Tujuan: Tukak lambung, Tukak duodenum/ refluks esofagitis

Bentuk: Kapsul

  • Dewasa: Dosis 20 mg atau 4 mg diminum sekali sehari selama 4 – 8 minggu

Tujuan: Infeksi H.pylori yang disebabkan tukak lambung

Bentuk: Kapsul

  • Dewasa: Dosis 20 mg diminum 2 kali sehari selama 1 minggu yang dikombinasikan dengan clarithromycin dan amoxicillin atau metronidazole

Tujuan: Sindrom Zollinger-Ellison (dan kondisi hipersekresi lain)

Bentuk: Kapsul lepas tunda

  • Dosis awal 60 mg sekali sehari, selanjutnya disesuaikan dengan respons
  • Dosis harian sebesar 120 mg atau lebih dibagi menjadi dua dosis Lansoprazole

Tujuan: GERD

Bentuk: Kapsul

  • Dosis 20 mg diminum sekali sehari selama 4 – 8 minggu, pada kasus berat dosis dapat ditingkatkan hingga 40 mg sekali sehari selama 8 minggu
  • Dosis pemeliharaan bisa diberikan sebanyak 15 – 30 mg sehari

Tujuan: Tukak yang disebabkan penggunaan OAINS

Bentuk: Kapsul

  • Dosis 20 mg diminum sekali sehari selama 8 minggu

Tujuan: Tukak lambung, Tukak duodenum/ refluks esofagitis

Bentuk: Injeksi

  • Dewasa: Dosis 40 mg sekali sehari melalui infusan 20 – 30 menit hingga dapat mengonsumsi obat oral

Cara Menggunakan

  • Gunakan OMZ sesuai instruksi dokter. Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat
  • OMZ harus digunakan saat perut kosong, yakni 30 – 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan. Minum OMZ dengan segelas air
  • Dianjurkan minum OMZ secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan jangan menggandakan dosis
  • Jangan melebihkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter untuk menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat
  • Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan

Artikel Lainnya: Awas, Makanan dan Minuman Ini Bikin Asam Lambung Naik!

Cara Penyimpanan

  • Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan
  • Simpan OMZ pada suhu di bawah 25 derajat celcius, pada tempat yang sejuk dan kering serta terlindung dari cahaya matahari langsung
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan
  • Jangan simpan di tempat lembap seperti kamar mandi
  • Jangan simpan di freezer

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan OMZ, antara lain:

  • Gangguan pencernaan, seperti diare, sakit perut, mual, kembung, dan juga konstipasi
  • Sakit kepala atau pusing
  • Pandangan kabur
  • Anemia
  • Gatal-gatal dan ruam
  • Gangguan tidur

Overdosis

Penggunaan dosis berlebih obat dapat meningkatkan risiko efek samping. Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila efek samping tidak kunjung membaik. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi

Sebaiknya hindari penggunaan OMZ apabila kamu memiliki riwayat:

  • Hipersensitif pada kandungan dari OMZ
  • Sedang mengonsumsi obat-obatan yang mengandung Rilpivirine, Nelfinavir, Atazanavir

Interaksi Obat

Informasikan pada dokter mengenai semua obat yang sedang dikonsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan OMZ dapat menurunkan efektifitas atau meningkatkan toksisitas. Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan OMZ:

  • Peningkatan risiko hipomagnesemia(kurang kadar magnesium dalam darah) dengan diuretik
  • Peningkatan risiko efek kardiotoksik digoxin-diinduksi
  • Dapat meningkatkan benzodiazepin plasma konsentrasi (misalnya diazepam), klaritromisin dan methotrexate
  • Penurunan penyerapan itrakonazol, ketokonazol, posaconazole, dasatinib, garam besi
  • Dapat memperpanjang eliminasi diazepam, cilostazol, fenitoin dan siklosporin
  • Dapat mengurangi efek antiplatelet clopidogrel

Daftar di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan OMZ. Maka diingatkan untuk menginformasikan pada dokter semua obat, baik obat kimiawi, herbal atau vitamin yang sedang atau akan kamu konsumsi.

Tidak semua obat berinteraksi dengan OMZ, tapi terapi tetap disesuaikan tergantung kondisi kamu.

Peringatan dan Perhatian

  • Sebaiknya tidak menggunakan OMZ jika memiliki riwayat Hipersensitif pada salah satu komponen dari OMZ
  • Ikuti semua saran dan instruksi dokter
  • Ikuti semua petunjuk dan anjuran yang terdapat pada kemasan
  • Informasikan pada dokter terkait kondisi kesehatan, apakah sedang hamil, persiapan kehamilan atau menyusui, hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek lain yang tidak diinginkan
  • Informasikan pada dokter riwayat penyakit yang sedang atau pernah kamu derita, terutama:
  • Gangguan hati berat
  • Anemia
  • Risiko osteoporosis
  • Obat ini dapat menyebabkan sakit kepala dan pusing, disarankan untuk menghindari aktivitas yang membutuhkan konsentrasi, seperti menyetir dan menjalankan mesin

Artikel Lainnya: Kamu Punya GERD? Yuk, Cari Tahu Penyebab dan Pemicunya

Kategori Kehamilan

Kategori C: Studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin, tapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter apabila sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan. Sebaiknya hindari penggunaan obat ini pada kehamilan trimester pertama.Terapi akan dipertimbangkan tergantung kondisi kehamilan.

Namun perlu diingat terapi akan diberikan apabila manfaat yang didapatkan lebih besar daripada potensi risiko pada janin.

Peringatan Menyusui

Kandungan dalam OMZ dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Penyakit Terkait

  • GERD
  • Tukak lambung
  • Tukak Duodenum
  • Sindrom zollinger-ellison

Alternatif Obat Lain

  • Contral
  • Dudencer
  • Inhipump
  • Omed
  • Omeprazole
  • OPM
  • Pumpitor

#JagaSehatmu jangan tunggu sakit. Yuk download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter di fitur Tanya Dokter.

[LUF/NM]