[Easy] 20+ 300 dpi berapa kb sempurna

Ikhtisar

Dunia nyata terdiri dari benda tiga dimensi berbentuk padat, benda ini selanjutnya terdiri dari elemen yang lebih kecil seperti molekul, atom, dan partikel. Apabila kita mencoba menggambarkan dunia ini dalam dua dimensi pada layar atau bentuk cetak, kita akan kesulitan menggunakan materi yang sama seperti bahan benda pada awalnya. Sebaliknya, kita menunjukkan gambar menggunakan rumus dan grafik (gambar vektor) atau titik kecil yang disebut piksel (gambar raster).

Grafik Vektor dan Raster

Gambar vektor dapat diubah ukurannya dengan tidak terbatas dan ukuran gambar tersebut bergantung pada jumlah dan kerumitan detail didalamnya, bukan pada dimensi liniernya. Dengan alasan ini, resolusi gambar digital tidak berlaku pada grafik vektor.

Di sisi lain, grafik raster memiliki jumlah piksel yang terbatas untuk menunjukkan gambar. File menyimpan informasi tentang ukuran linier gambar, lokasi setiap piksel di bidang datar, dan warnanya. Semakin kecil piksel – semakin banyak piksel yang termuat dalam ruang yang ditempati gambar dan semakin terlihat memiliki garis yang bersambung. Anda dapat melihat ini dalam gambar contoh Istana Air (Jal Mahal, Jaipur, India). Gambar bagian atas terlihat seperti istana sebenarnya, dengan garis halus dan detail yang kaya. Gambar bagian bawah terlihat kasar, “berpiksel”, dan tidak seperti bangunan sebenarnya. Jika Anda mundur cukup jauh dari monitor, misalnya dengan jarak beberapa meter (seberapa jauh jarak bergantung pada tampilan dan seberapa bagus pandangan Anda) Anda akan mulai melihat istana lagi, dan berhenti memperhatikan piksel yang ada di dalamnya.

Resolusi

Resolusi gambar digital, atau biasanya cukup disebut resolusi, adalah jumlah titik pada gambar digital per luas atau jarak tertentu, seperti per inci atau centimeter. Dalam beberapa hal, seperti membahas kapabilitas tampilan, nilai ini terkadang disebut sebagai kerapatan piksel. Piksel atau titik per inci (PPI atau ppi dan DPI atau dpi), biasanya setara, kecuali bahwa ppi merujuk pada layar, sedangkan dpi merujuk pada titik yang dapat dihasilkan perangkat cetak. Dalam kedua hal tersebut biasanya menggunakan dpi, namun di sini kita akan menggunakan ppi untuk istilah yang tepat bagi resolusi gambar digital. Meskipun terdapat kesetaraan ukuran unutk satuan ini, fotografer, desainer grafis, penerbit dan orang lain di dunia industri biasanya menggunakan ppi dan dpi.

Resolusi Efektif

Mempertimbangkan “ukuran” gambar sebagai nilai tiga dimensi yang terdiri dari tinggi, lebar, dan resolusi merupakan hal yang bermanfaat. Panjang dan lebar dapat dianggap sebagai proporsi linier dari gambar, sementara resolusi menunjukkan kualitasnya. Misalnya, ukuran gambar kucing pertama pada ilustrasi dapat ditetapkan sebagai 4 inci kali 4 inci dengan resolusi 72 ppi.

Mari kita mengurangi “ukuran” gambar ini dengan mengubah salah satu variabel, yaitu resolusi menjadi 10 dpi. Panjang dan lebar gambar kedua tetap tidak berubah, namun kualitas gambar jelas berkurang – kita tidak dapat melihat detail dengan jelas dan beberapa detail lenyap seluruhnya, misalnya kumis. Gambar terlihat “berombak” dan berpiksel karena sekarang memiliki piksel jauh lebih sedikit untuk mengisi ruang linier yang sama.

Ketika mengubah ukuran gambar, seseorang juga dapat mengubah proporsi lebar dan tinggi terhadap resolusi, yang berarti bahwa resolusi akan berubah dengan sendirinya. Apabila Anda mengurangi dimensi linier, resolusi akan meningkat dengan koefisen yang sama, begitu pula sebaliknya. Misalnya, mari kita gunakan foto kucing kedua sebagai gambar dasar dengan ukuran 4 x 4 inci dan 10 ppi. Sekarang kurangi dimensi linier lebar dan tingginya hingga separuh (gambar ketiga). Sekarang kita memiliki piksel dua kali lebih banyak namun dengan ruang kecil untuk dibagikan, sehingga ini meningkatkan resolusi 2 kali, menjadi 20 ppi. Gambar yang lebih kecil terlihat lebih jelas. Jika kita memperbesar gambar hingga 200% (gambar keempat) – kita kembali pada kondisi awal, dan resolusi kita dibagi dua lagi menjadi 10 ppi. Jadi, meskipun gambar yang lebih kecil terlihat lebih baik, jumlah pikselnya tetap sama. Dari latihan ini kita dapat melihat bahwa jika kita memiliki gambar dengan resolusi terlalu kecil dari yang kita butuhkan, kita dapat mengurangi tinggi dan lebar gambar hingga mendapatkan resolusi yang lebih tinggi.

Ketika gambar yang digunakan berukuran lebih kecil atau lebih besar dari gambar asli yang diambil (mis. 300% atau 25%) dan resolusi diubah sesuai dengan hal tersebut, resolusi baru ini disebut resolusi efektif. Misalnya, resolusi asli foto penari adalah 36 ppi, dan dimensi liniernya adalah 5 kali 4 inci. Perhatikan bahwa kami sengaja menggunakan resolusi rendah, agar Anda dapat melihat perbedaannya secara jelas. Resolusi tertinggi yang digunakan di sini adalah 72 ppi guna memastikan Anda dapat melihat perbedaan antar gambar di tampilan. Apabila kami menurunkan skala foto ini menjadi 50%, menjadikannya lebar 2,5 inci dan tinggi 2 inci, tanpa mengubah jumlah total piksel di gambar, maka jumlah total piksel akan menempati separuh ruang, sehingga resolusi akan berlipat ganda menjadi 72 ppi. Ini sama dengan contoh gambar kucing. Meskipun resolusi asli adalah 36 ppi, resolusi efektif gambar di bagian bawah menjadi 72 ppi.

Resolusi dan Dimensi Piksel

Jika resolusi menunjukkan jumlah piksel per satuan ruang tertentu, dimensi piksel adalah jumlah total piksel dalam gambar. Ini juga dapat diartikan tinggi dan lebar piksel, seperti misalnya 0,26 mm x 0,26 mm pada monitor dan 0,08 x 0,08 mm di layar iPhone 4. Di sini kita mempertimbangkan arti sebelumnya. Jika sebuah gambar memiliki resolusi 72 dpi, dan berukutan 2 inci kali 2 inci (seperti gambar bunga saffron di ilustrasi bagian atas), maka kita dapat menghitung dimensi pikselnya sebagai berikut:

2 inci x 72 ppi = 144 piksel

2 inci x 72 ppi = 144 piksel

Dengan demikian, gambar kita adalah 144 piksel kali 144 piksel.

Lebih mudah untuk melihat jumlah piksel jika kita menurunkan skala gambar hingga 5 ppi dengan tidak mengubah dimensi liniernya. Seperti yang Anda lihat dari ilustrasi di bagian bawah, hasil penghitungan kita seharusnya mendapatkan 10 x 10 piksel. Mari kita lihat kasus tersebut sebenarnya:

2 inci x 5 ppi = 10 piksel

2 inci x 5 ppi = 10 piksel

Tepat seperti perkiraan kita, gambar ini adalah 10 x 10 piksel. Terkadang lebih nyaman menggunakan piksel dan bukannya centimeter atau inci, misalnya ketika membuat grafik untuk Web.

Resolusi Gambar untuk Tampilan dan untuk Web

Tampilan

Resolusi gambar digital biasanya dibatasi oleh perangkat yang menampilkan atau mencetak gambar ini. Komputer dan tampilan lain memiliki resolusi maksimal yang dapat mereka hasilkan. Surat kabar, majalah, buku dan media cetak lain harus dicetak pada resolusi tertentu karena spesifikasi dan keterbatasan printer dan media pencetakan. Nanti kita akan membahas media cetak, namun mari kita mempertimbangkan tampilan elektronik dan kapabilitasnya, serta bagaimana hal ini terkait dengan resolusi gambar digital.

Sebagian besar komputer di masa lalu menggunakan resolusi hingga 72 ppi, dan ini resolusi masih umum digunakan saat mendesain gambar untuk web atau untuk melihat layar komputer. Resolusi ini dipilih karena pada saat itu dianggap merupakan jarak rata-rata dari layar saat kerja sebagian besar orang, mata tidak dapat membedakan masing-masing piksel pada resolusi itu. Nilai sebenarnya untuk resolusi yang menghasilkan efek tersebut sekarang diperdebatkan dan nampaknya efek ini terjadi pada resolusi lebih dari 72 ppi, meskipun demikian fakta adanya efek tersebut tidak terbantahkan. Jika kita bergerak mendekati layar, kita dapat melihat masing-masing piksel, karena efek ini bergantung pada jarak.

Dengan alasan yang sama, resolusi layar TV jauh lebih rendah karena sebagian besar orang cenderung melihatnya dengan jarak lebih jauh dari layar komputer. Dengan popularitas ponsel cerdas dan tablet saat ini, kebutuhan resolusi tampilan yang lebih tinggi meningkat dikarenakan perangkat ini dilihat pada jarak lebih dekat. Secara umum layarnya lebih kecil dari monitor komputer, sehingga dengan 72 ppi sebuah gambar biasanya masih ditampilkan dengan jelas, ini karena gambar tersebut dilihat kurang dari 100% dan oleh karenanya resolusi efektifnya lebih tinggi.

Retina Display

Apple menggunakan standar resolusi layar di perangkat terbaru mereka yang disebut “Retina Display”. Saat ini tampilan ini berukuran antara 220 dan 227 ppi untuk MacBook Pro, 264 ppi untuk iPad, dan 326 ppi untuk iPhone (sejak musim panas 2013).

Apple mengklaim bahwa resolusi ini untuk melihat jarak sejauh 20, 15, dan 10 inci bagi perangkat di atas yang memungkinkan mata untuk mendekati gambar dan mencegah terdeteksinya piksel meskipun oleh orang dengan penglihatan sempurna. Seberapa akurat perkiraan ini masih menjadi perdebatan dan riset.

Saat ini istilah “Retina Display” menjadi hak cipta Apple di sejumlah negara. Istilah ini biasanya digunakan oleh perusahaan Apple dalam kampanye pemasarannya, namun beberapa perusahaan lain juga berupaya meningkatkan resolusi perangkat mereka.

Memilih Resolusi yang Tepat

Seperti halnya semua media, ketika merancang gambar yang dilihat di layar termasuk gambar untuk Web, pemilihan resolusi adalah hal yang penting. Kita dapat menggunakan 240 ppi yang merupakan resolusi untuk fotografi konvensional. Gambar ini adalah citra huruf A 2 x 2 inci dari jarak dekat. Apakah kita memerlukan nilai detail ini apabila merancang untuk ditampilkan atau untuk web? Apakah kita pernah melihat gambar ini begitu dekat sehingga kita dapat membedakan masing-masing piksel jika kurang dari 240 ppi? Hanya beberapa layar yang dapat menampilkan resolusi tinggi tersebut, jadi gambar beresolusi tinggi hanyalah menyia-nyiakan sumber daya pada sebagian besar perangkat, karena semakin tinggi resolusi berarti semakin besar ukuran file.

Jika kita membandingkan gambar huruf A dengan berbagai resolusi, kemungkinan besar kita tidak akan melihat perbedaan antara gambar dengan resolusi 240 ppi, 120 ppi, dan 72 ppi, meskipun Anda mungkin mulai menyadari perbedaan pada resolusi 72 ppi jika Anda memiliki layar beresolusi tinggi seperti salah satu seri Retina atau yang setara, atau kita memperbesar gambar. 72 ppi mungkin yang Anda perlukan untuk grafik web, kecuali Anda ingin membuat desain yang sangat rumit dan mengharapkan pemirsa menggunakan layar dengan ppi tinggi.

Apabila membuat grafik untuk Web, pertimbangkanlah ukuran file Anda. Seperti yang Anda lihat dari ilustrasi, meskipun beresolusi 72 ppi, gambar dengan panjang dan lebar 2 x 2 inci membutuhkan 67 KB, gambar beresolusi 240 ppi hampir dua kali lipatnya. Ketika Anda meningkatkan lebar dan tinggi gambar dari 2 menjadi 4 inci (dengan 240 ppi), ukuran file bertambah dari 121 KB menjadi 152 KB, dan bila Anda menambah ukurannya menjadi 8 inci, ukurannya menjadi 326 KB. Ini hanya gambar dengan dua warna; sebaliknya jika kita menggunakan foto beresolusi 240 ppi dan dimensi 8 x 8 inci, ukuran file mengembang menjadi 3,5 MB. Apabila Anda memiliki ratusan gambar di situs web, meningkatkan resolusi akan sangat memperlambat penelusuran yang dilakukan pengguna Anda. Ini merupakan masalah yang sangat serius jika situs web Anda ditujukan untuk pemirsa internasional, terutama di negara-negara yang koneksi internetnya lambat atau mahal.

Apabila Anda memutuskan untuk meningkatkan resolusi dan yakin ini adalah yang Anda butuhkan, mungkin sebaiknya pastikan bahwa ukuran gambar tetap kecil dengan mengoptimalkan grafik untuk web, seperti menggunakan RGB, file format yang tepat (.jpg atau .png untuk foto, dan .gif untuk gambar animasi serta ilustrasi non foto), memangkas gambar jika terdapat ruang tambahan berwarna putih, dan mungkin mengoptimalkan warna bila perlu. Menggunakan JPEG berkualitas rendah mungkin dapat diterima, namun Anda harus menguji kualitasnya terlebih dahuli dan memastikan gambar tersebut terlihat bagus.

Pengertian Resolusi yang Lain

Saat membahas sifat-sifat layar, kata “resolusi” tidak hanya mengacu pada kerapatan pikse (ppi) namun juga pada dimensi piksel layar. Meskipun kerapatan pikse merupakan sifat mekanis tampilan yang tidak dapat diubah, biasanya kami memilih dimensi piksel. Pilihan ini akan bergantung pada opsi yang tersedia di Control Panel (Windows) atau System Preferences (Mac) serta kebutuhan Anda. Ilustrasi ini menunjukkan pilihan sampel di OSX Lion untuk MacBook Pro.

Proposi antara panjang dan tinggi layar yang juga disebut rasio aspek berbeda-beda. Proporsi ini didasarkan pada sifat-sifat fisik layar dan kebutuhan pengguna, inilah alasannya di contoh di atas Anda dapat melihat berbagai opsi seperti aspek rasio 8:5 (1440 × 900 atau 1024 × 640), rasio 4:3 (1024 × 768 atau 800 × 600), dll.

Ketika mengunduh sebuah wallpaper, seseorang sering memilih ukuran gambar. Umumnya wallpaper dibuat dengan 72 PPI serta panjang dan lebar piksel A x B, di mana A dan B adalah lebar dan panjang layar.

Memilih Resolusi Cetak yang Tepat

Seperti dijelaskan di atas, semakin tinggi resolusi, file menjadi semakin besar. File yang besar memerlukan kapasitas lebih banyak untuk menyimpannya, semakin besar sumber daya untuk memprosesnya, serta semakin besar bandwith untuk mengunggahnya. Seperti halnya layar, setiap jenis media umumnya memiliki keterbatasan dalam seberapa tinggi resolusi yang dapat ditampilkan atau dicetak, oleh karena itu demi menghemat sumber daya, sebaiknya menggunakan resolusi yang tidak melebihi yang diizinkan media.

Gambar digital sekarang adalah gambar yang digunakan di sebagian besar industri cetak. Foto yang biasanya diambil dengan kamera dan film digital jarang digunakan; sebagian besar desainer grafik tidak membuat gambar digital, dan ilustrator serta seniman seringkali menyediakan karyanya dalam bentuk digital untuk dicetak, dengan cara memindai atau memfoto hasil karyanya. Tempat tinggal orang sering dihias dengan cetak digital atau karya seni, kecuali orang-orang ini cukup kaya untuk membeli lukisan asli atau bepergian ke belahan dunia di mana lukisan seniman yang belum terkenal masih murah.

Ketika gambar digital disiapkan untuk dicetak, sangat penting untuk memastikan bahwa gambar tersebut memiliki resolusi yang tepat. Apabila resolusi gambar terlalu rendah, gambar tersebut akan tercetak berpiksel, yang berarti bahwa piksel yang dihasilkan gambar akan terlalu besar dan terlihat, seperti yang kita lihat di sejumlah contoh di atas. Di sisi lain, apabila resolusi terlalu besar dapat memperlambat pemrosesan, khususnya jika beberapa gambar diproses secara berkelompok dan komputer kurang bagus. Pada saat ini standar untuk industri adalah sebagai berikut:

• Poster: 300 ppi keatas
• Majalah: 300 ppi keatas
• Fotografi: 240 hingga 300 ppi
• Surat kabar: 100 hingga 200 ppi

Persyaratan resolusi gambar tergantung pada printer, jadi sebaiknya tanyakan langsung tentang spesifikasi yang dibutuhkan, serta jika perlu untuk siap menghasilkan gambar sebesar 300 ppi atau lebih tinggi, karena sebagian besar kamera modern menggunakan file besar dengan resolusi tinggi atau dengan panjang dan tinggi piksel yang besar, sehingga gambar ini dapat diubah ukurannya dengan mudah tanpa kehilangan kualitas. Namun haruslah berhati-hati dalam memilih resolusi yang tepat, misalnya saat memindai gambar atau saat membeli gambar stok. Beberapa printer menyarankan memindai dengan resolusi 400 ppi jika terdapat teks pada gambar.

Resolusi juga akan bergantung pada kebutuhan Anda untuk mengubah ukuran gambar – semakin besar ukuran yang Anda perlukan, semakin tinggi resolusi yang dibutuhkan. Jika Anda mencetak poster besar atau papan iklan, Anda harus memeriksa ukuran printer Anda (dalam inchi atau piksel) dan resolusi yang diperlukan. Biasanya jika Anda berencana memperbesar gambar, Anda harus memperbesar resolusi dengan koefisien yang hampir sama.

Mengubah Resolusi Gambar

Menurunkan skala gambar biasanya bukan masalah, namun menambah dimensinya menggunakan perangkat lunak seperti Photoshop kemungkinan akan memberikan hasil yang buruk. Misalnya, jika kita mengambil gambar supermarket di Istambul dengan ukuran 4 x 4 inchi 72 ppi dan menurunkan skalanya menjadi 10 ppi, lalu mencoba mengembalikan skala gambar hingga 72 ppi, Photoshop akan memperkirakan foto kita tanpa memiliki informasi warna yang tepat, dan kita akan mendapatkan gambar berkualitas rendah yang kurang detail seperti dalam gambar terakhir di bawah – kita tidak dapat melihat wajah perempuan dan kita hampir tidak bisa menerka ini adalah gambar orang. Namun ukuran file ini setara dengan gambar 72 ppi meski kualitasnya kurang.

Rujukan

Artikel ini ditulis oleh Kateryna Yuri.

Top 23 300 dpi berapa kb menjelaskan Nha Xinh