Tangan Kebas? Bisa Jadi 8 Penyakit Ini Penyebabnya! – SehatQ

Pada artikel ini kami akan menjelaskan Penyebab kebas pada tangan Kalau kamu juga tertarik, pada artikel ini Nha Xinh akan menjelaskan tutorialnya untuk kamu.

Tangan kebas merupakan kondisi yang diakibatkan adanya kerusakan saraf, iritasi, maupun tekanan pada percabangan saraf yang terbentang dalam tangan. Penyebab utama tangan kebas adalah carpal tunnel syndrome (CTS), yaitu kondisi di mana saraf medianus yang melewati terowongan carpal (di pergelangan tangan) terjepit.

Tangan kebas dan parestesia (kesemutan) yang menjalar hingga ke jari telunjuk, jari tengah, dan ibu jari, merupakan gejala khas dari CTS. Gejala tersebut bisa dirasakan secara hilang timbul dan semakin lama intensitasnya menjadi semakin sering.

Struktur pergelangan tangan, kerusakan saraf, peradangan, dan pekerjaan yang dilakukan merupakan faktor yang memengaruhi terjadinya tangan kebas. Kondisi ini lebih sering dialami pada perempuan ketimbang laki-laki. Selain itu, kondisi kesehatan seperti menopause, obesitas, gangguan tiroid, dan gagal ginjal bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami tangan kebas.

Penyebab Tangan Kebas Lainnya

Tangan kebas tidak selalu disebabkan oleh CTS. Beberapa kondisi lain yang dapat menjadi penyebab tangan kebas, di antaranya:

1. Neuropati

Beberapa kondisi neuropati memiliki kesamaan dengan CTS, yaitu adanya tekanan pada saraf ulnar ataupun radial yang terbentang dalam tangan. Kondisi ini juga menimbulkan tangan kebas. Hal yang membedakan adalah bagian tangan dan jari-jari yang mengalami kebas. Dalam neuropati, gejala tangan kebas biasanya disertai dengan parestesia (kesemutan).

Infeksi HIV, sifilis, lepra, tumor, abnormalitas pembuluh darah (contohnya stroke), dan kondisi lain pada saraf tulang belakang berpotensi menyebabkan penekanan pada saraf. Jika hal ini terjadi pada daerah sekitar leher, bisa menimbulkan tangan kebas. Tidak hanya itu, kelemahan otot dan penurunan reflex juga mungkin terjadi.

Tangan kebas dan parestesia akan menjadi kondisi masalah gawat darurat apabila disebabkan oleh stroke. Anda perlu memerhatikan adanya gejala lain, seperti kesulitan bernapas, kelemahan otot, pusing, sakit kepala hebat, dan kebingungan.

Kondisi neuropati perifer juga bisa menyebabkan tangan kebas. Kondisi ini berpeluang muncul akibat konsumsi alkohol, diabetes melitus, ataupun usia tua. Umumnya, gejala tangan kebas akan dialami secara terus-menerus, kadang disertai dengan nyeri.

2. Defisiensi vitamin B12

Vitamin B12 bisa diperoleh melalui konsumsi produk hewani, seperti telur, daging, ikan, ayam, dan produk olahan susu. Kurangnya asupan vitamin B12 dapat menjadi penyebab dari tangan kebas. Selain itu, Anda juga rentan mengalami parestesia, kelemahan otot, dan gangguan saat berjalan.

Pertambahan usia membuat tubuh semakin sulit untuk menyerap vitamin B12. Gastritis atrofi, anemia pernisiosa, penyakit Crohn, dan gangguan imunitas seperti lupus juga menyebabkan gangguan penyerapan vitamin B12 sehingga lebih rentan terjadi defisiensi.

3. Rheumatoid artritis

Tangan kebas bisa disebabkan oleh rheumatoid artritis, yaitu penyakit autoimun yang mengakibatkan nyeri sendi. Adanya pembengkakan dan nyeri pada sendi tangan akan menimbulkan kebas, parestesia, dan sensasi terbakar pada tangan.

4. Fibromialgia

Fibromialgia merupakan gangguan pada muskuloskeletal yang berlangsung selama bertahun-tahun. Gejala utama kondisi ini adalah nyeri yang disertai lelah dan gangguan mood. Seseorang yang mengalami fibromialgia rentan mengalami tangan kebas akibat CTS. Apabila hal ini terjadi, maka diperlukan operasi untuk menyembuhkan tangan kebas yang dialami.

Selain tangan kebas, Anda juga akan merasakan nyeri secara terus-menerus pada tangan dan bagian tubuh lainnya. Fibromialgia juga menyebabkan gejala umum, seperti mudah lelah, sakit kepala, gangguan pencernaan, gangguan tidur, dan depresi.

5. Sindrom nyeri miofasial

Sindrom nyeri miofasial merupakan suatu kondisi nyeri kronis, Sindrom ini memiliki gejala yang serupa dengan fibromialgia. Tangan kebas yang terjadi sering diikuti dengan nyeri dan kondisi ini tidak dapat membaik bahkan setelah operasi. Walaupun daerah yang mengalami kebas adalah tangan, permasalahan pada sindrom nyeri miofasial berasal dari daerah leher dan pundak.

6. Diabetes

Tangan mati rasa seringkali dirasakan oleh pasien diabetes. Sebab, diabetes bisa membuat tubuh kesulitan memindahkan gula dari aliran darah ke sel tubuh.

Mengidap diabetes dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan saraf bernama neuropati diabetes. Kondisi ini dapat menyebabkan tangan mati rasa.

7. Gangguan pada tiroid

Kelenjar tiroid yang ada di bagian leher memiliki tugas untuk memproduksi hormon yang mengatur metabolisme tubuh. Jika kelenjar tiroid itu tidak berfungsi dengan baik, maka kerusakan saraf dapat terjadi.

Hasilnya, mati rasa akan sering dirasakan oleh tangan maupun kaki.

8. Lupus

Penyakit lupus juga bisa menyebabkan tangan kebas atau mati rasa. Penyakit ini menyebabkan tubuh menyerang organ dan jaringannya sendiri, sehingga mengundang peradangan sendi, jantung, ginjal, hingga paru-paru.

Tekanan yang terjadi akibat peradangan itu dapat menyebabkan tangan mati rasa alias kebas.

Apabila Anda sering mengalami tangan kebas, terjadi terus menerus, dan mengganggu aktivitas Anda, konsultasikanlah dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.